9. MANFAAT dan TUJUAN HUMAS
Ada beberapa manfaat dari adanya humas
dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi
humas. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
a. Memahami,
menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik. Kecenderungan
perilaku publik diklasifikasikan oleh Frank Jeffkins menjadi empat situasi yang
dihadapi oleh humas, yakni tidak tahu, apatis, prasangka dan memusuhi.
Dalam hal tersebut tugas humas dapat
mengubah publik yang tidak tahu menjadi tahu, yang apatis menjadi peduli, yang
berprasangka menjadi menerima, dan yang memusuhi menjadi simpati.
b. Mempertemukan kepentingan
organisasi/lembaga dengan kepentingan publik
Kepentingan organisasi/lembaga dapat jauh
berbeda dengan kepentingan publik dan sebaliknya. Dalam kondisi yang manapun,
tugas humas adalah mempertemukan kepentingan ini menjadi saling dimengerti,
dipahami, dihormati, dan dilaksanakan. Bila kepentingannya berbeda, maka humas
dapat bertugas untuk menghubungkannya.
c. Mengevaluasi program humas
organisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan dengan publik.
Humas disini bertugas untuk senantiasa
memonitor semua program humas, karena tugas tersebut dapat berarti humas
memiliki wewenang untuk memberi nasihat apakah suatu program humas sebaiknya
diteruskan atau dihentikan.
Humas pada hakekatnya
adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat dianalogikan dengan tujuan
komunikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan humas adalah :
a. Terpelihara dan
terbentuknya saling pengertian
Hubungan humas pada akhirnya membuat publik dan
organisasi/lembaga saling mengenal, baik mengenal kebutuhan, kepentingan,
harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan haruslah
menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan mengerti.
Sifat komunikasinya cenderung informatif saja.
b. Menjaga dan membentuk
saling percaya
Sikap saling percaya yakni ada pada keyakinan
seseorang (publik) akan “ kebaikan/ketulusan” orang lain (organisasi/lembaga)
dan juga pada keyakinan organisasi/lembaga akan “ kebaikan/ketulusan”
publiknya. Bila humas memberi informasi dua kepetingan (organisasi dan pers),
maka berikutnya humas harus dapat meyakinkan kedua belah pihak untuk dapat
menerima dan menghormati kepentingan masing-masing.
c. Memelihara dan
menciptakan kerja sama
Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkapn
akan terbentuk bantuan dan kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini
sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan
tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar