6. ASPEK-ASPEK HUMAS
a. Aspek Layanan
Aspek layanan dalam kegiatan Humas untuk mengatur, mengotomatisasi, dan
sinkronisasi proses-prinsipnya bisnis penjualan kegiatan, tetapi juga orang
untuk pemasaran, layanan pelanggan, dan dukungan teknis. Tujuan keseluruhan
adalah untuk menemukan, menarik dan menang klien baru, memelihara dan
mempertahankan orang-orang perusahaan sudah memiliki, menarik mantan klien
kembali ke flip, dan mengurangi biaya pemasaran dan pelayanan klien.
Contoh : Pada sebuah perusahaan dibutuhkan layanan yang baik agar klien
tertarik dan bertahan pada perusahaan tersebut
b. Aspek Komunikasi
Perubahan dengan memasukan aspek komunikasi atau hubungan dua arah (two-way
communications). Definisi mengenai humas kemudian memasukkan kata-kata seperti
reciprocal (timbal balik), mutual (saling) dan between (antara). Dengan
demikian pengertian humas sudah mengandung pengertian aksi timbal balik
(interaktif).
Contoh: Sebelum para karyawan perusahaan
melakukan unjuk rasa kenaikan gaji, public relations harus melibatkan semua
staff perusahaan yang bersangkutan untuk mencegah aksi dan umpan balik. Public
relations menggunakan informasi untuk mengembangkan sebuah rencana aksi
dirancang untuk meminimalkan resiko unjuk rasa dan kemudian melaksanakan
rencana terbaik sebelum terjadi unjuk rasa oleh karyawan perusahaan.
c. Aspek Kesetiaan
Mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling
berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi ,sikap dan
opini untuk mencapai suatu kesuksesan sebuah perusahaan dimana dia berada.
Contoh: menjaga suatu rahasia perusahaan
oleh pegawai dan karyawan demi kelancaran jalannya perusahaan
d. Aspek Produktivitas
Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban
manusia karena makna produktivitas adalah keinginan (the will) dan upaya
(effort) untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala
bidang). Pandangan yang lebih mengandung arti filosofi itu memberi arti
filosofi dan spirit yang cukup mendalam dan memungkinkan setiap orang yang
memahaminya memandang kerja,baik secara individual atau kelompok dalam suatu
organisasi sebagai suatu keutamaan dalam hal mengutamakan bekerja dengan
mengacu kepada unsur efisiensi dan efektivitas yang merupakan penjabaran secara
teknis dari konsep produktivitas. Menurut dewan produktivitas Nasional
Indonesia 1983, dikatakan bahwa produktivitas mengandung pengertian sikap
mental (attitude of mind) yang selalu mempunyai pandangan : “Mutu kehidupan
hari ini harus lebih baik dari kemarin,dan esok lebih baik dari hari ini.”
Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan terbalik antara
hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input). (Sedarmayanti,2009:197). Dapat dikatakan bahwa kinerja sebagai suatu
hasil yang atau output dari suatu proses pelaksanaan tugas akan berpengaruh
terhadap produktivitas/kerja.Semakin baik kinerja seorang pegawai ,berarti pegawai
tersebut juga semakin produktif atau produktivitasnya semakin meningkat.
Contoh: Merancang iklan yang menarik dan
berbeda dengan yang lain sehingga menarik klien untuk bergabung sehingga dapat
meningkatkan produktivitas di perusahaan.
e. Aspek Etika
Moral
Public relation adalah merupakan salah satu profesi yang memiliki kode etik.
Dalam public relation kode etik disebut sebagai kode etik publik relation atau
kode etik kehumasan atau etika profesi humas. Professional Humas (Public
relation Officer by professional) berfungsi untuk menghadapi dan mengantisipasi
tantangan kedepan,yaitu pergeseran sistem pemerintah otokratik menuju sistem
reformasi yang lebih demokratik dalam era globalisasi yang ditandai dengan
munculnya kebebasan pers ,mengeluarkan pendapat ,opini dan berekspresi yang
terbuka ,serta kemampuan untuk berkompetitif dalam persaingan pasar bebas
,khususnya di bidang jasa teknologi informasi dan bisnis lainnya yang mampu
menerobos batas-batas wilayah suatu negara ,sehingga dampaknya sulit dibendung
oleh negara lain sebagai target sasarannya .
Contoh: tidak menggunakan cara atau sistem
yang menyinggung klien dalam proses berjalannya perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar