5. FUNGSI dan PERANAN HUMAS
Fungsi humas menurut
IHUMASA
Penelitian yang diadakan oleh International Public
Relations Association (IHUMASA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya
fungsi HUMAS/humas masa kini meliputi 15 pokok yaitu:
1) Memberi konseling
yang didasari pemahaman masalah humasilaku manusia.
2) Membuat analisis
"trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.
3) Melakukan riset
pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi serta memberi saran
tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.
4) Menciptakan dan
membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh
5) Mencegah konflik dan
salah pengertian
6) Meningkatkan rasa
saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
7) Meningkatkan rasa
saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
8) Meningkatkan itikat
baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen
9) Memperbaiki hubungan
industrial
10) Melakukan penyerasian
kepentingan institusi terhadap kepentingan umum
11) Menarik calon tenaga
yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar
dari institusi.· Memasyarakatkan humasoduk atau layanan
12) Mengusahakan
perolehan laba yang maksimal
13) Menciptakan jadi diri
institusi
14) Memupuk minat
mengenai masalah-masalah nasional maupun ternasional
15) Meningkatkan
pengertian mengenai demokrasi
Pekerjaan petugas Humas
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah:
Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah:
1) Membuat kesan (image), yaitu gambaran yang diperoleh seseorang tentang
suatu fakta sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pengertian mereka (terhadap
suatu produk, orang, atau situasi).
2) Pengetahuan dan pengertian. Humas memiliki peran penting dalam membantu
menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan publik eksternal
(luar organisasi) dengan menyediakan informasi akurat dalam format yang mudah
dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat
dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.
3) Menciptakan ketertarikan. Humas juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik
dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam
suatu organisasi atau sekelompok orang.
4) Penerimaan. Masyarakat
mungkin bersikap melawan pada sebuah situasi karena mereka tidak mengerti apa
yang sedang terjadi, atau mengapa hal tersebut terjadi. Profesi humas mempunyai
peran kunci untuk menjelaskan sebuah situasi atau kejadian dengan
sejelas-jelasnya sehingga ketidak-pedulian, dan bahkan sikap menentang, yang
menjadi atmosfer disekelilingnya dapat diputar menjadi pengertian dan
penerimaan.
5) Simpati. Dengan
mengemukakan informasi secara jelas dan tidak bias, umumnya merupakan cara yang
berhasil untuk meraih simpati.
Peranan
humas dapat dibedakan menjadi 2 yakni peranan manajerial dan peran teknis.
Peranan manajerial dapat diuraikan menjadi 3 peranan, yakni expert pereciber
communication, prooblem solving process facilitator dan communicatoin
facilitator.
Keempat
peran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. expert pereciber communication
Petugas Humas dianggap sebagai orang
yang ahli. Dia menasehati pimpinan perusahaan/organisasi. Hubungan
mereka diibaratkan seperti hubungan dokter dan pasien.
2. Poblem solving process facilitator
Yakni petugas humas melibatkan diri atau
dilibatkan dalam setiap manajemen/krisis. Dia menjadi anggota tim bahkan
bila tidak memungkinkan menjadi leader dalam penanganan krisis manajemen.
3. Communicatoin facilitator
Petugas humas sebagai fasilitator atau
jembatan komunikasi antara publik dengan perusahaan sebagai media atau penegah
bila ada misscommunication.
4. Technician Communication
Petugas humas dianggap sebagai pelaksana
teknis komunikasi yang menyediaka layanan di bidang humas.
Ada
3 tugas humas dalam organisasi yang berhubungan erat dengan tujuan dan
fungsi humas yakni :
1. Menginterpretasikan , menganalisis dan mengevaluasi
kecenderungan perilaku publik,kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk
merumuskan kebijakan organisasi.
2. Mempetemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan
kepentingan publik.
3. Mengevaluasi program humas-program humas
organisasi/lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar