Di era teknologi dan maraknya sosmed sekarang ini, pelanggan tidak lagi hanya berhubungan dengan perusahaan tetapi juga dengan sesama pelanggan lainnya. Seorang pelanggan yang kecewa bisa dengan mudah
mengungkapkan rasa kecewanya melalui tulisan di blog ataupun melalui sosial media. yang tentu saja akan cepat tersebar dan
dilihat oleh pelanggan dan calon pelanggan lainnya. Hal ini tentunya akan merugikan perusahaan. Image baik yang sudah melekat selama bertahun-tahun di sebuah perusahaan mungkin saja bisa tiba-tiba
menjadi sangat buruk karena dirusak oleh hal-hal yang mungkin dianggap sepele perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan besar menjadikan pelayanan pelanggan ini sebagai prioritas
utama.
Menjalin hubungan dengan pelanggan tidak harus selalu berjualan. Sebaiknya membatasi percakapan yang melulu menawarkan produk/jasa. Sesekali berbicaralah mengenai
hal-hal yang dapat memberikan manfaat dan solusi untuk pelanggan. Pembicaraan yang
bermanfaat dan memberikan solusi kepada pelanggan, membuat pelanggan akan
percaya dan melirik untuk membeli produk/jasa anda.
A. Pengertian Pelanggan
|
1.
Definisi
Pelanggan
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan Pelanggan adalah
Orang yang membeli (menggunakan dan sebagainya) barang (surat kabar dan
sebagainya) secara tetap. Dalam sumber yang lain disebutkan bahwa Pelanggan
adalah seorang individu ataupun kelompok yang membeli produk fisik ataupun jasa
dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor, seperti harga, kualitas, tempat,
pelayanan, dsb, berdasarkan keputusan mereka sendiri ( Greenberg : 2010)
Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa Pelanggan adalah orang-orang yang membeli dan menggunakan suatu produk (baik barang ataupun jasa) secara rutin dan terus menerus.
2.
Jenis-jenis
Pelanggan
Secara
garis besar terdapat tiga jenis pelanggan, yaitu :
a. Pelanggan
Internal (Internal Customer) yaitu
orang-orang atau pengguna produk(barang/jasa) yang berada di dalam perusahaan
dan memiliki pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan.
b. Pelanggan
Perantara (Intermediate Customer)
adalah orang-orang yang berperan sebagai perantara produk, bukan sebagai
pemakai. Misalnya :
distributor dan agen-agen penjualan.
c. Pelanggan
Eksternal (External Customer) adalah
setiap orang atau kelompok orang pengguna suatu produk (barang/jasa)yang
dihasilkan oleh perusahaan bisnis.
3.
Jenis-jenis
Harapan/Kebutuhan Pelanggan
Secara
garis besar, terdapat 3 tingkatan harapan pelanggan terhadap kualitas
pelayanan, yaitu :
a. Asumsi,
merupakan harapan pelanggan pada tingkat pertama yang berwujud asumsi atau
pengharapan, Misalnya : “saya berharap perusahaan itu dapat menyediakan produk
barang yang saya inginkan”
b. Spesifikasi,
merupakan harapan pelanggan berupa spesifikasi kepuasan yang dicerminkan oleh
pemenuhan standar pelayanan. Misalnya : “saya berharap dilayani dengan baik dan
penuh perhatian oleh resepsionis di perusahaan itu”
c. Kesenangan,
merupakan harapan pelanggan pada kondisi yang menyenangkan pelanggan. Misalnya
: “saya berharap perusahaan itu memberikan potongan harga atas produk mereka
yang saya pergunakan”
Jenis-jenis harapan/kebutuhan
pelanggan
a. Harapan pelanggan internal
• Selalu menginginkan kebersamaan dan kerja sama yang solid antara sesame
a. Harapan pelanggan internal
• Selalu menginginkan kebersamaan dan kerja sama yang solid antara sesame
karyawan
• Sistem dan prosedur kerja yang efisien
• Struktur organisasi yang jelas sesuai dengan pekerjaan masing-masing
• Mampu menghasilkan kualitas kerja yang baik sesuai dengan harapan pimpinan
• Memperoleh imbalan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan sesuai dengan
• Sistem dan prosedur kerja yang efisien
• Struktur organisasi yang jelas sesuai dengan pekerjaan masing-masing
• Mampu menghasilkan kualitas kerja yang baik sesuai dengan harapan pimpinan
• Memperoleh imbalan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan sesuai dengan
standar upah minimun yang ditentukan pemerintah
b. Harapan pelanggan eksternal
• Barang dan jasa selalu tersedia
• Mendapatkan kemudahan dalam memperoleh barang/jasa yang diperlukan
• Harga barang terjangkau
• Tersedia banyak pilihan
• Penjual senantiasa jujur dalam memberikan informasi mengenai kondisi barang/jasa
• Barang dan jasa selalu tersedia
• Mendapatkan kemudahan dalam memperoleh barang/jasa yang diperlukan
• Harga barang terjangkau
• Tersedia banyak pilihan
• Penjual senantiasa jujur dalam memberikan informasi mengenai kondisi barang/jasa
yang akan dijual
• Mendapatkan potongan harga
• Mendapatkan pelayanan purna jual (after sales service) atau garansi
• Tidak ada penundaan dalam pengiriman atau pembelian barang
• Tempat berbelanja yang aman dan nyaman
• Mendapatkan potongan harga
• Mendapatkan pelayanan purna jual (after sales service) atau garansi
• Tidak ada penundaan dalam pengiriman atau pembelian barang
• Tempat berbelanja yang aman dan nyaman
4.
Tipe-tipe perilaku Pelanggan
Berikut ini beberapa
perilaku pelanggan yang dipengaruhi oleh bentuk tubuh menurut Ernest
Kretschmer, yaitu :
a. Pelanggan tipe Piknis
Ciri-ciri:
• Bentuk tubuh/badan bulat agak pendek
• Muka/wajah bulat lebar
• Bersifat tenang, ramah, suka berbicara, dan humoris
Cara menghadapinya:
• Petugas penjualan harus memperhatikan suasana hatinya
• Layani pelanggan dengan bercakap-cakap jika pelanggan menginginkannya
• Hindari perdebatan atau bersikap konfrontasi
a. Pelanggan tipe Piknis
Ciri-ciri:
• Bentuk tubuh/badan bulat agak pendek
• Muka/wajah bulat lebar
• Bersifat tenang, ramah, suka berbicara, dan humoris
Cara menghadapinya:
• Petugas penjualan harus memperhatikan suasana hatinya
• Layani pelanggan dengan bercakap-cakap jika pelanggan menginginkannya
• Hindari perdebatan atau bersikap konfrontasi
b. Pelanggan tipe Leptosom
Ciri-ciri:
• Bentuk tubuh agak kecil dan lemah
• Bahu tampak kecil dan anggota badan lainnya kurus panjang
• Bersifat sombong, sok intelek dan sok idealis
Ciri-ciri:
• Bentuk tubuh agak kecil dan lemah
• Bahu tampak kecil dan anggota badan lainnya kurus panjang
• Bersifat sombong, sok intelek dan sok idealis
Cara menghadapinya;
• Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
• Bersikap sabar, penuh perhatian, penuh hormat, dan bijaksana
• Turuti saja kemauan dan perintahnya
• Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
• Bersikap sabar, penuh perhatian, penuh hormat, dan bijaksana
• Turuti saja kemauan dan perintahnya
c. Pelanggan tipe Atletis
• Bentuk tubuh kokoh dan berotot
• Pundak lebar, pinggul berisi, dan anggota badan lainnya panjang
• Muka/wajah berbentuk bulat lonjong
• Penampilan tenang, jarang humor, dan tidak cepat percaya pada orang lain
Cara menghadapinya:
• Hindari perdebatan yang tidak bermanfaat
• Berikan kesan seolah-olah pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas
• Tetap tenang dan hindari sikap terburu-buru
• Tetap sabar dalam melayaninya
B. Ruang Lingkup Pelayanan Prima
|
Di era global sekarang ini masyarakat tidak hanya menuntut
adanya peningkatan kualitas produk, tetapi juga kualitas pelayanan. Oleh karena
itu, setiap organisasi apapun jenisnya, berupaya mengembangkan konsep pelayanan
prima dalam rangka memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggannya. Secara
sederhana, Pelayanan Prima (Excelent Service) adalah suatu pelayanan terbaik
dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dalam pelayanan prima terdapat
dua unsur yang saling berkaitan, yaitu “pelayanan” dan “kualitas”. Kedua unsur
ini sangat penting diperhatikan oleh tenaga pelayanan. Konsep pelayanan prima
ini penting diterapkan di berbagai organisasi, instansi pemerintah
ataupun perusahaan bisnis
1.
Pengertian Pelayanan Prima
Pelayanan
Prima (Exellent Service)
secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik, atau pelayanan yang terbaik.
Dalam konsep pelayanan prima selalu ada dua unsur
yang saling berkaitan, yaitu pelayanan dan kualitas.Kualitas pelayanan
merupakan usaha untuk memenuhi harapan pelanggan, serta mencerminkan tingkat
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
Pelayanan
prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan
dan kebutuhan pelanggan. Pelayanan Prima terhadap pelanggan (Customer Care)
berarti memelihara dan mempertahankan pelanggan kita dan
menambah pelanggan baru. Banyak aspek yang dapat memberikan kepuasan pelanggan
dan bukan hanya sekedar menawarkan dan menjual barang-barang yang bermutu saja,
tapi hubungan yang berlanjut dan berkesinambungan antara penjual dan pelanggan juga harus diperhatikan dengan baik.
2.
Pentingnya Pelayanan Prima
Di tengah-tengah persaingan bisnis yang sangat ketat, Pelayanan Prima
adalah salah satu faktor kunci dalam keberhasilan sebuah perusahaan atau
organisasi. Saat ini pelanggan tidak hanya menginginkan produk-produk yang
berkualitas tetapi juga pelayanan yang prima akan menjadi salah satu
pertimbangan pelanggan untuk menentukan pilihan. Bagaimana perusahaan melayani
keluhan dan pengaduan pelanggan, bagaimana service purna jual yang diberikan
akan menjadi pertimbangan pelanggan untuk tetap loyal kepada suatu produk dan
perusahaan yang ia percaya.
3.
Tujuan Pelayanan Prima
Tujuan pelayanan prima antara lain sebagai
berikut :
a.
Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada
pelanggan/konsumen.
b.
Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen agar membeli barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu juga.
c.
Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan/konsumen terhadap
barang/ jasa yang di tawarkan.
d.
Untuk menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang
tidak perlu di kemudian hari terhadap produsen/penjual.
e.
Untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan kepada
pelanggan/konsumen.
f.
Untuk menjaga agar pelanggan/konsumen merasa diperhatikan
segala kebutuhannya.
g.
Untuk mempertahankan pelanggan/konsumen, agar tetap setia
menggunakan barang/jasa yang ditawarkan.
4.
Prinsip Dasar Pelayanan Prima
Salah satu cara dalam menciptakan dan
mempertahankan hubungan yang baik dan harmonis dengan para pelanggan adalah
dengan melaksanakan konsep pelayanan prima berdasarkan prinsip A3 (Attitude, Attention, and Action),
artinya pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dilakukan dengan menggunakan
pendekatan sikap, perhatian dan tindakan. Dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pelayanan
prima berdasarkan Sikap (Attitude)
Pelayanan
prima berdasarkan sikap ini meliputi pelayanan dengan penampilan serasi,
pelayanan dengan fikiran positif, dan pelayanan dengan sikap menghargai. Sikap karyawan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
perusahaan. Dalam dunia bisnis, sikap karyawan menunjukkan kepribadian
seseorang dan citra perusahaan. Ini karena pelanggan akan menilai perusahaan
dari kesan pertama ketika berhubungan dengan orang-orang (karyawan) yang
terlibat langsung melayani pelanggan. Konsep sikap dalam pelayanan prima adalah semua aktivitas karyawan yang berkaitan dengan upaya : 1) Melayanai pelanggan dengan penampilan yang serasi, 2) melayani pelanggan dengan berpikiran positif, dan 3) Melayani pelanggan dengan sikap menghargai
b. Pelayanan
prima berdasarkan Perhatian (Attention)
Perhatian atau atensi adalah
sikap yang menunjukkan kepedulian atau minat seseorang terhadap sesuatu,
biasanya muncul dari ketertarikan dan dorongan hati, karena pengaruh situasi
yang dihadapinya. Jadi konsep perhatian dalam pelayanan prima adalah semua
aktivitas karyawan yang berkaitan dengan upaya : 1)
mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan pelanggan, 2)
mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan, 3) mencurahkan perhatian
penuh kepada para pelanggan.
c. Pelayanan
prima berdasarkan Tindakan (Action)
Pelayanan prima berdasarkan
konsep tindakan merupakan rangkaian perbuatan nyata yang dilakukan untuk
memberikan pelayanan terbaik dalam rangka meyakinkan pelanggan. Tujuannya
adalah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, sehingga harapan
pelanggan dapat tercapai. Pelayanan prima berdasarkan konsep
tindakan, terdiri dari aksi berupa : 1) mencatat pesanan pelanggan, 2) mencatat
kebutuhan pelanggan, 3) menegaskan kembali kebutuhan pelanggan, 4) mewujudkan
kebutuhan pelanggan, dan 5) menyatakan terima kasih, dengan harapan pelanggan
datang kembali
5.
Manfaat Pelayanan Prima
Penerapan
pelayanan prima dapat memberikan kepuasan kepada kolega dan perlanggan, pada dasarnya
mempunyai manfaat sebagai berikut :
a.
Dapat menciptakan komunikasi yang positif dan harmonis antara
perusahaan bisnis dengan kolega dan pelanggan.
b.
Dapat mendorong bangkitnya rasa simpatik dan loyalitas dari
para kolega dan pelanggan.
c.
Dapat membentuk opini publik
yang positif, sehingga menguntungkan bagi kemajuan perusahaan.
d.
Dapat meningkatkan profit/laba perusahaan,
sehingga mendorong dihasilkannya produk baru
yang berkualitas.
e.
Dapat membina hubungan yang
baik dan harmonis dengan para pelanggan
C. Kaidah-kaidah dalam melakukan
pelayanan prima
|
Pelayanan apapun yang kita
berikan kepada pelanggan tentunya telah ada aturannya, cara-caranya, prosedurnya dan kewenangan dari petugasnya sehingga pelanggan puas dengan layanan yang
diterimanya. Secara lebih teknis, kualitas pelayanan prima sebaiknya mengikuti kaidah-kaidah sebagai
berikut :
1. Ketepatan
waktu pelayanan berkaitan dengan waktu tunggu dan proses
2. Kualitas
pelayanan berkaitan dengan akurasi atau ketepatan pelayanan
3. Kualitas
pelayanan berkaitan dengan kesopanan dan keramahan petugas
4. Kualitas
pelayanan berkaitan dengan tanggung jawab dalam penanganan keluhan
5. Kualitas
pelayanan berkaitan dengan sedikit banyaknya petugas yang melayani serta
fasilitas pendukung yang lainnya
6. Kualitas
pelayanan berkaitan dengan lokasi, ruangan tempat pelayanan, tempat parkir,
ketersediaan informasi, dan petunjuk/panduan lainnya
7. Kualitas
pelayanan berkaitan dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu dan
fasilitasnya, sarana komunikasi
dan lain-lain
D.
Cara melayani pelanggan dengan menerapkan Konsep Dasar pelayanan prima
|
Melakukan
Pelayanan Prima dengan menerapkan Konsep dasar pelayanan prima :
1. Pelayanan Prima berdasarkan Konsep
Sikap (Attitude)
Berdasarkan konsep sikap, untuk mewujudkan pelayanan prima
kepada pelanggan perlu memperhatikan:
a. Kemampuan diri
1) Memiliki wawasan dan ketrampilan dalam:
2) Berkomunikasi yang baik dengan semua pihak
3) Mampu memposisikan diri dalam berbagai situasi
4) Mampu memahami pengetahuan dasar hubungan interpersonal
5) Mampu menghadapi situasi dan kondisi dengan kreatif dan inovatif
6) Mampu mengendalikan emosi
a. Kemampuan diri
1) Memiliki wawasan dan ketrampilan dalam:
2) Berkomunikasi yang baik dengan semua pihak
3) Mampu memposisikan diri dalam berbagai situasi
4) Mampu memahami pengetahuan dasar hubungan interpersonal
5) Mampu menghadapi situasi dan kondisi dengan kreatif dan inovatif
6) Mampu mengendalikan emosi
b. Penampilan
Penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang dan akan menambah kepercayaan diri seseorang dalam bersikap.
Penampilan adalah suatu bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang dan akan menambah kepercayaan diri seseorang dalam bersikap.
1) Melayani pelanggan berdasarkan penampilan
serasi
a) Penampilan serasi dengan berhias
b) Penampilan serasi dengan busana dan aksesoris yang baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan busana:
• Sesuaikan dengan waktu atau momen saat mengenakan busana tersebut
• Sesuaikan dengan tempat kerja
• Sesuaikan corak dan warna bahan dengan warna kulit
• Sesuaikan model pakaian dengan usia
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian aksesoris:
• Sesuaikan dengan busana yang dikenakan dan tempat kerja
• Pilih warna yang serasi
• Sesuaikan bentuk dan ukuran aksesoris
• Perlihatkan fungsi aksesoris yang sebenarnya
b) Penampilan serasi dengan busana dan aksesoris yang baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan busana:
• Sesuaikan dengan waktu atau momen saat mengenakan busana tersebut
• Sesuaikan dengan tempat kerja
• Sesuaikan corak dan warna bahan dengan warna kulit
• Sesuaikan model pakaian dengan usia
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian aksesoris:
• Sesuaikan dengan busana yang dikenakan dan tempat kerja
• Pilih warna yang serasi
• Sesuaikan bentuk dan ukuran aksesoris
• Perlihatkan fungsi aksesoris yang sebenarnya
c) Penampilan serasi dengan kepribadian yang menarik dan ekspresi wajah yang baik. Kepribadian adalah sifat dan
kebiasaan yang melekat pada diri seseorang. Sifat dan kebiasaan-kebiasaan ini
terbentuk sejak lahir dan dari pengaruh lingkungan. Selain kepribadian harus menunjukkan ekspresi
wajah yang menarik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam ekspresi wajah:
• Melakukan kontak mata langsung yang disertai senyum
• Melakukan tegur sapa, salam dan senyum.
• Menunjukkan ekspresi yang penuh perhatian
• Usahakan tidak memotong pembicaraan
• Jangan sekali-kali memperlihatkan muka cemberut dan mulut mencibir
• Melakukan kontak mata langsung yang disertai senyum
• Melakukan tegur sapa, salam dan senyum.
• Menunjukkan ekspresi yang penuh perhatian
• Usahakan tidak memotong pembicaraan
• Jangan sekali-kali memperlihatkan muka cemberut dan mulut mencibir
2)
Melayani pelanggan dengan berpikir positif
Berpikir positif adalah pola berpikir yang sehat, logis,
intelektual dan masuk akal serta tidak dipengaruhi oleh
prasangka buruk. Untuk memelihara berpikir positif dalam melayani pelanggan ada
beberapa hal yang perlu dilakukan :
• Melayani pelanggan
dengan penuh rasa hormat
• Menyapa setiap pelanggan yang datang, tidak lupa tersenyum
• Segera bertanya kebutuhan dan keperluan pelanggan
• Dengarkan dengan baik tentang apa yang disampaikan oleh pelanggan
• Siapkan catatan untuk mencatat kebutuhan dan keluhan pelanggan
• Bersikap sabar dan ramah
• Menghindari sikap apriori terhadap pelanggan
• Segera berikan informasi yang benar
• Apabila ada permintaan pelanggan yang tidak bisa dipenuhi, segera atasi dengan bijaksana
• Jangan biarkan tamu/pelanggan menunggu terlalu lama
• Menyapa setiap pelanggan yang datang, tidak lupa tersenyum
• Segera bertanya kebutuhan dan keperluan pelanggan
• Dengarkan dengan baik tentang apa yang disampaikan oleh pelanggan
• Siapkan catatan untuk mencatat kebutuhan dan keluhan pelanggan
• Bersikap sabar dan ramah
• Menghindari sikap apriori terhadap pelanggan
• Segera berikan informasi yang benar
• Apabila ada permintaan pelanggan yang tidak bisa dipenuhi, segera atasi dengan bijaksana
• Jangan biarkan tamu/pelanggan menunggu terlalu lama
• Pelanggan
adalah “Raja”, para petugas yang ,membri layanan harus memperhatikan
sungguh-sungguh setiap ucapan dan pendapat pelanggan
• Tidak memanfaatkan kelemahan pelanggan
• Selalu bersikap jujur
• Berusaha menciptakan kepercayaan dari pelanggan
• Tidak memanfaatkan kelemahan pelanggan
• Selalu bersikap jujur
• Berusaha menciptakan kepercayaan dari pelanggan
• Selalu berusaha
meningkatkan kualitas pelayanan
• Bertindak rasional dan profesional
• Bersikap bijaksana untuk tidak menjual barang imitasi dan menjual barang yang kadaluarsa
• Bertindak rasional dan profesional
• Bersikap bijaksana untuk tidak menjual barang imitasi dan menjual barang yang kadaluarsa
3) Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai
Sikap menghargai pelanggan adalah sikap memanusiakan dan menempatkan diri pelanggan sebagai orang yang paling penting. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap menghargai pelanggan adalah:
Sikap menghargai pelanggan adalah sikap memanusiakan dan menempatkan diri pelanggan sebagai orang yang paling penting. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap menghargai pelanggan adalah:
• Jangan
membeda-bedakan pelanggan
• Bersikap hormat, ramah, dan gunakan tutur kata yang baik dan santun
• Terapkan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
• Selalu menjaga perasaan pelanggan
• Bersikap hormat, ramah, dan gunakan tutur kata yang baik dan santun
• Terapkan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
• Selalu menjaga perasaan pelanggan
• Sigap, tegas
dan cekatan dalam membantu keinginan pelanggan, jangan biarkan pelanggan
menunggu terlalu lama
• Selalu tenang dan sabar dalam memberikan segala informasi kepada pelanggan
• Selalu tenang dan sabar dalam memberikan segala informasi kepada pelanggan
2. Pelayanan Prima berdasarkan Konsep
Perhatian (Attention)
Perhatian atau atensi adalah sikap yang menunjukkan
kepedulian atau minat seseorang terhadap sesuatu, biasanya muncul dari
ketertarikan dan dorongan hati, karena pengaruh situasi yang dihadapinya.
Konsep perhatian mencakup tiga hal: Listening, Observing dan Thinking.
a. Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan (Listening)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan:
• Bersikap baik dan ramah pada saat bertemu pelanggan
• Pada saat pelanggan berbicara, simak dan perhatikan baik-baik
• Hindari perdebatan dengan pelanggan
• Perhatikan baik-baik dan catat dengan cermat dan tepat apa saja yang dibutuhkan
• Berikan informasi yang jujur mengenai kondisi barang
• Dengarkan dengan sabar dan tampung semua keluhan pelanggan
a. Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan (Listening)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan:
• Bersikap baik dan ramah pada saat bertemu pelanggan
• Pada saat pelanggan berbicara, simak dan perhatikan baik-baik
• Hindari perdebatan dengan pelanggan
• Perhatikan baik-baik dan catat dengan cermat dan tepat apa saja yang dibutuhkan
• Berikan informasi yang jujur mengenai kondisi barang
• Dengarkan dengan sabar dan tampung semua keluhan pelanggan
b.
Mengamati
perilaku pelanggan (Observing)
Kegiatan pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelanggan melalui ekspresi wajah, gerakan tangan dan kepala, sorot mata dan sebagainya.
Perilaku pelanggan erat kaitannya dengan strata sosial pelanggan, tingkat pendidikan, sifat, watak, dan asal daerah pelanggan
Kegiatan pengamatan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pelanggan melalui ekspresi wajah, gerakan tangan dan kepala, sorot mata dan sebagainya.
Perilaku pelanggan erat kaitannya dengan strata sosial pelanggan, tingkat pendidikan, sifat, watak, dan asal daerah pelanggan
c.
Berpikir
(Thinking)
Menurut KBBI, berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Setelah anda memperoleh informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan kebutuhan dan mengamati perilakunya. Anda harus segera memikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan.
Menurut KBBI, berpikir adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Setelah anda memperoleh informasi dari pelanggan yang diperoleh ketika mendengarkan kebutuhan dan mengamati perilakunya. Anda harus segera memikirkan tindakan yang tepat terhadap pelanggan.
3. Pelayanan Prima berdasarkan Konsep
Tindakan (Action)
Merupakan
rangkaian perbuatan nyata yang dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik
dalam rangka meyakinkan pelanggan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan
yang terbaik bagi pelanggan, sehingga harapan pelanggan dapat tercapai.
Beberapa konsep tindakan nyata
pelayanan bagi pelanggan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mencatat pesanan pelanggan
a. Mencatat pesanan pelanggan
Mencatat kebutuhan pelanggan, mencakup
hal-hal :
• Jenis pelayanan apa saja yang paling disukai pelanggan
• Apakah barang yang dipesan pelanggan banyak atau sedikit
• Barang-barang apa saja yang sering dan kadang dibeli
• Apa jenis merek/kualitas yang paling menarik minat pelanggan
• Ada atau tidakkah pelanggan yang hanya menginginkan barang bersifat khusus
• Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barangnya
• Kapan pelanggan membeli/mengkonsumsi produk-produk tertentu
• Jenis pelayanan apa saja yang paling disukai pelanggan
• Apakah barang yang dipesan pelanggan banyak atau sedikit
• Barang-barang apa saja yang sering dan kadang dibeli
• Apa jenis merek/kualitas yang paling menarik minat pelanggan
• Ada atau tidakkah pelanggan yang hanya menginginkan barang bersifat khusus
• Kapan pelanggan memperbaiki atau mengganti barangnya
• Kapan pelanggan membeli/mengkonsumsi produk-produk tertentu
b.
Menegaskan
kembali kebutuhan pelanggan
Penegasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya menyangkut hal-hal berikut ini:
Penegasan kembali kebutuhan pelanggan biasanya menyangkut hal-hal berikut ini:
• Apakah merk dan
jumlah barang yang dipesan sesuai keingina pelanggan
• Kapan waktu pengiriman barang
• Bagaimana cara pembungkusan dan pengepakkan barang
• Bagaimana cara pembayarannya
• Kapan waktu pengiriman barang
• Bagaimana cara pembungkusan dan pengepakkan barang
• Bagaimana cara pembayarannya
• Siapa yang menanggung biaya
pengiriman barang
c. Mewujudkan kebutuhan pelanggan
Kebutuhan-kebutuhan yang sering diharapkan oleh pelanggan:
• Kebutuhan terhadap potongan harga
• Kebutuhan terhadap penurunan harga
• Kebutuhan akan persediaan barang yang harus selalu ada
• Kebutuhan terhadap barang baru, bentuk dan ukuran baru.
Kebutuhan-kebutuhan yang sering diharapkan oleh pelanggan:
• Kebutuhan terhadap potongan harga
• Kebutuhan terhadap penurunan harga
• Kebutuhan akan persediaan barang yang harus selalu ada
• Kebutuhan terhadap barang baru, bentuk dan ukuran baru.
Manfaat yang diperoleh jika berhasil
mewujudkan kebutuhan pelanggan antara lain;
• Menambah pelanggan baru
• Menambah pelanggan tetap
• Menambah jumlah penjualan
• Menambah pelanggan baru
• Menambah pelanggan tetap
• Menambah jumlah penjualan
d.
Memberikan
layanan purna jual (after sales service)
Layanan purna jual adalah pelayanan atau bonus service yang diberikan setelah terjadi transaksi jual beli barang. Tujuanya adalah sebagai rasa tanggung jawab penjual mengenai kualitas barang yang dijual.
Layanan purna jual adalah pelayanan atau bonus service yang diberikan setelah terjadi transaksi jual beli barang. Tujuanya adalah sebagai rasa tanggung jawab penjual mengenai kualitas barang yang dijual.
e.
Mengucapkan
terima kasih dengan harapan pelanggan akan kembali
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar